Main Article Content
Abstract
Latar belakang: Rhinosinusitis adalah suatu keadaan dimana terjadinya infeksi dan peradangan pada sinus mukosa paranasal, dimana setidaknya terjadi 12 minggu. Rhinosinusitis sendiri, merupakan salah satu masalah kesehatan dengan prevalensi yang besar di dunia. Selain itu, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) masuk dalam daftar 10 penyakit terbanyak di rumah sakit di Indonesia. Rhinosinusitis kronis memiliki beberapa karakteristik, diantaranya jenis kelamin yang tersering, kelompok usia terbanyak yang terkena, gejala dan hasil pemeriksaan yang paling banyak ditemukan, dan tindakan manajemen yang paling banyak diberikan kepada pasien.
Tujuan penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pada pasien rhinosinusitis kronis yang ada di poli THT RSPAL dr. Ramelan Surabaya Periode Januari 2020 – Juli 2022
Metode: Penelitian deskriptrif ini dilakukan untuk menggunakan desain cross-sectional dengan metode kuantitatif. Pengambilan data karakteristik dilakukan dengan cara pengambilan rekam medis dan kemudian dilakukan pencatatan untuk mengetahui karakteristik pada pasien. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling.
Hasil penelitian: Hasil penelitian yang dilakukan pada 30 pasien didapatkan pasien laki-laki sebanyak 7 orang dan pasien perempuan sebanyak 23. Untuk kelompok usia ≤ 10 tahun tidak ditemukan, kelompok usia11-20 tahun sebanyak 2 pasien, kelompok usia 21-30 tahun sebanyak 3 pasien, kelompok usia 31-40 tahun sebanyak 5 pasien, kelompok usia 41-50 tahun sebanyak 11 pasien, dan kelompok usia ≥ 51 tahun sebanyak 9 pasien. Untuk gejala pilek sebanyak 17 pasien, gejala sekret di tenggorokan sebanyak 12 pasien, gejala hidung tersumbat sebanyak 24 pasien, dan gejala nyeri kepala, pipi, dan dahi sebanyak 17 pasien. Untuk hasil pemeriksaan polip sebanyak 3 pasien, hasil pemeriksaan deviasi septum sebanyak 7 pasien, hasil pemeriksaan cavum nasi sebanyak 3 pasien, hasil pemeriksaan konka hiperemi dan udem sebanyak 23 pasien, dan hasil pemeriksaan sekret purulent sebanyak 16 pasien. Dan untuk tindakan manajemen yang diberikan, medikamentosa sebanyak 16 pasien, dan medikamentosa dan tindakan operatif sebanyak 14 pasien.
Kesimpulan: dari 30 sampel pasien didapatkan jenis kelamin terbenyak adalah perempuan, kelompok usia terbanyak adalah 41-50 tahun, gejala terbanyak adalah hidung tersumbat, hasil pemeriksaan terbanyak adalah konka hiperemi dan udem, dan untuk tindakan manajemen terbanyak adalah medikamentosa dan tindakan operatif.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
2. Arsyad Soepardi E, Nurbaiti lskandar S, Jenny Bashiruddin SD, Ratna Dwi Restuti SD. BUKU AJAR ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK KEPALA & LEHER. 6th ed. Vol. 6. 2007.
3. Kesehatan D, Jakarta RI. PROFIL KESEHATAN INDONESIA 2005. 2007.
4. Santyadewi KT. Prevalensi dan Penatalaksanaan Penyakit Rhinosinusitis Kronis Di Klinik THT-KL Rumkital Dr. Ramelan Surabaya Periode 3 September 2018 Sampai 3 Septermber 2019. 2020;
5. Muslim Kasim, Neno Fitriyani H RMB. hubungan rhinosinusitis kronik dengan rinitis alergi. 2020;
6. Gralapp, Christine, Hwang, Peter H, Kennedy, David W. Rhinology Diseases of the Nose, Sinuses, and Skull Base. 2012.
7. Irman S, Nursiah S, Sofyan F, Ashar T. The role of Functional Endoscopic Sinus Surgery (FESS) to improve olfactory function in chronic rhinosinusitis patients without polyps. Bali Medical Journal. 2017 Aug 7;6(3):641.
8. Agustin EI. Profil Pasien Sinusitis Kronis Di Klinik THT Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Ramelan Surabaya Periode Januari - Juni 2019. 2020;
9. Arivalagan P, Rambe A, Kedokteran USU Angkatan MF. Gambaran Rinosinusitis Kronis The Picture Of Chronic Rhinosinusitis in RSUP Haji Adam Malik in Year 2011. 2011.
10. Lintang Amelia N, Zuleika P, Satria Utama D, Studi Pendidikan Dokter P, Kedokteran F, Sriwijaya U, et al. Prevalensi Rinosinusitis Kronik di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. 2017.
11. Kasim M, H NF, Buchori RM. Hubungan Rhinosinusitis Kronik Dengan Rinitis Alergi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. 2020;11.
12. Krisna P, Dewi Y, Putra Setiawan E, Wulan S, Sutanegara D. KARAKTERISTIK PENDERITA RINOSINUSITIS KRONIS YANG RAWAT JALAN DI POLI THT-KL RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2016 [Internet]. Vol. 7. Desember; 2018. Available from: https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
13. Trihastuti H, Budiman BJ, Edison. Profil Pasien Rinosinusitis Kronik di Poliklinik THT-KL RSUP DR.M.Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015;4(3).
14. Naclerio RM, Bachert C, Baraniuk JN. International Journal of General Medicine Pathophysiology of nasal congestion [Internet]. International Journal of General Medicine. 2010. Available from: https://www.dovepress.com/
15. Pakiding PA, Pelealu OCP, Mengko SK, Manado SR, Smf B/, Hidung T, et al. Kesehatan hidung siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Pineleng. Vol. 4, Jurnal e-Clinic (eCl). 2016.
16. Kusmawijaya V, Levia Magdi Bagian IKTHTKL Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Y, IKTHTKL RSUP Mohammad Hoesin Palembang D. Terapi Maksimal Medikamentosa pada Rinosinusitis Kronis. Vol. 57, Prosiding Ilmiah Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. 2019.