Main Article Content
Abstract
Kanker payudara adalah penyakit yang timbul ketika sel yang terdapat pada payudara tumbuh diluar kontrol tubuh. Penyakit ini menjadi penyumbang terbesar angka kejadian kanker di Indonesia. Penyakit ini dapat diketahui melalui pemeriksaan rutin atau dengan pemeriksaan standar baku seperti histopatologi, namun terdapat pemeriksaan lain seperti biopsi aspirasi jarum halus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai akurasi dari pemeriksaan aspirasi jarum halus yang dapat dipertimbangkan sebagai pilihan alternatif namun tidak menggantikan pemeriksaan standar baku.
Penelitian ini menggunakan metode uji diagnostik dengan desain cross sectional dengan sampel total sampling. Total sampel yang diperoleh 146 kasus namun yang memenuhi kriteria dan dapat digunakan 38 sampel dengan pemeriksaan lengkap biopsi aspirasi jarum halus dan histopatologi. Data sampel merupakan data sekunder dari rekam medis pasien kanker payudara di RSPAL dr. Ramelan periode Januari – Desember Tahun 2020. Kemudian dilakukan analisis bivariate dan tabulasi sampel dengan tabel uji diagnostik.
Hasil perhitungan yang telah dilakukan didapatkan nilai sensitivitas 92%, spesifisitas 53,8%, positive predictive value 79,3%, negative predictive value 77,8%, dan nilai akurasi sebesar 78,9% dengan jenis kanker invasif terbanyak adalah karsinoma invasif tanpa tipe spesial 63,3% dan jenis kanker non invasif terbanyak adalah fibroadenoma mammae 10,5%.
Nilai akurasi pemeriksaan aspirasi jarum halus terhadap histopatologi sebesar 78,9% dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan biopsi aspirasi jarum halus dapat digunakan sebagai pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa kanker payudara namun harus dilakukan konfirmasi kembali dengan pemeriksaan standar baku.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.