Main Article Content
Abstract
Abstrak
Pendahuluan: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan salah satu infeksi yang sering terjadi di negara tropis utamanya Indonesia dan banyak menyebabkan kematian. DHF merupakan bagian dari Infeksi Virus Dengue yang mmkiliki klasifikasi lain. Tanda klinis DHF adalah demam tinggi, penurunan trombosit dan leukosit, bisa atau tidak ditemukan adanya perdarahan spontan.
Laporan Kasus: Pasien anak laki – laki usia 15 tahun rujukan dari PKU Sumberaji dengan keluhan demam, keringat dingin, BAB lembek, mimisan, mual muntah dan nyeri kepala.
Pembahasan: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan salah satu bagian dari Infeksi Virus Dengue yang disebabkan oleh virus DEN 1-4, vectornya adalah nyamuk Aedes Aegypti. Manifestasi klinis dapat berbeda – beda tiap klasifikasinya, kesamaan hanya ada di keluhan demam tinggi. Klasifikasi lain bisa berupa Undifferentiated Fever, Dengue Fever, DHF grade 1-IV, Dengue Shock Syndrome. Klasifikasi ini juga digunakan untuk menentukan terapi dan prognosis penyakit
Kata kunci: Demam, Dengue Fever, Infeksi Virus Dengue, Dengue Hemorrhagic Fever.
Abstract
Introduction: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infection that often occurs in tropical countries, especially Indonesia and causes many deaths. DHF is part of Dengue Virus Infection which has another classification. Clinical signs of DHF are high fever, decreased platelets and leukocytes, spontaneous bleeding may or may not be found.
Case Report: A 15-year-old male patient referred from PKU Sumberaji with complaints of fever, cold sweat, loose bowel movements, nosebleeds, nausea, vomiting and headaches.
Discussion: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a part of Dengue Virus Infection caused by the DEN 1-4 virus, the vector of which is the Aedes Aegypti mosquito. Clinical manifestations can be different for each classification, similarities are only in complaints of high fever. Another classification can be Undifferentiated Fever, Dengue Fever, DHF grade 1-IV, Dengue Shock Syndrome. This classification is also used to determine therapy and disease prognosis
Keyword: Fever, Dengue Fever, Dengue Virus Infection, Dengue Hemorrhagic Fever
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
[2.] Depkes RI. Informasi umum Demam Berdarah Dengue. Ditjen PP dan PL Jakarta. Kementerian Kesehatan RI.2010
[3.] Depkes RI. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 2011
[4.] Candra A. Demam Berdarah Dengue: Epidemiologi, Patogenesis, dan Faktor Risiko Penularan. Aspirator: Jurnal Penelitian Penyakit Tular Vektor. 2017
[5.] Cita, Yatnita. Bakteri Salmonella Typhi dan Demam Tifoid. Studi Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2011. 6(1). Pp. 42-46
[6.] Hadinegoro, S.Sri Rezeki.Tata Laksana Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Terbitan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: 2011
[7.] Hadinegoro, Sri Rezeki, Ismoedijanto Moedjito, and Alex Chairulfatah. Pedoman Diagnosis Dan Tatalaksana Infeksi Virus Dengue Pada Anak. Edisi ke-1. UKK Infeksi Dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Balai penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia: Jakarta. 2014. 13-26p
[8.] Hadinegoro, Sri Rezeki, et al. Update Management of Infectious Diseases and Gastrointestinal Disorders. Jakarta: Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM. 2012. 20-21p
[9.] Halim, Ricky. Campak pada Anak. Tinjauan Pustaka. cdkjournal. 2016. 43(3). Pp. 186-189
[10.] Karyani R. Update Management of Infectious Diseases and Gastrointestinal Disorders. Jakarta: Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM. 2012
[11.] Marcdante. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial Edisi Keenam. Jakarta: Elsevier, 2013. 403 p
[12.] Permatasari DY, Ramaningrum G, Novitasari A. Hubungan status Gizi, umur, dan jenis kelamin dengan derajat infeksi dengue Pada anak. J Kedokt Muhammadiyah. 2015;2(1):24–8
[13.] Prayitno A, Baidrul H, Wulandari, Hanifah O, Hindra I, Mulya R, Muzal K, Rianto S, Pramita G, Sastiono, Sri R, Taralan T. Update Management of Infectious Diseases and Gastrointestinal Disorders. Titis P. Jakarta: Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, 2012. 31 p
[14.] Rochaeni Ayu, Aryati, Wardhani Puspa, Hadi Usman. Analysis Of Dengue Spesific Immune Response Based On Serotype, Type and Severity Of Dengue Infection. IJCP & ML. 2017 July: 23(3): 230-33
[15.] Setiati S, dkk., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi VI. Internal Publishing. Jakarta. 2014
[16.] Shofiyanah L, Azam M. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Psn Dbd Di Sekolah Dasar. JHE J Heal Educ. 2016;1(2)
[17.] Soedarmo SSP. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis, Edisi Kedua. Jakarta: 2012
[18.] Soedarto. Demam Berdarah Dengue. Sagung Seto. Jakarta:2010
[19.] Sumampouw OJ. Perubahan Iklim Dan Kesehatan Masyarakat. Deepublish. 2019
[20.] Syafiqah N. Demam Berdarah Dengue. Ketut S. Bandung: FK UDAYANA, 2018,.9 p
[21.] Universitas Udayana. Buku Paduan Belajar Koas Ilmu Kesehatan Anak. Denpasar. Udayana University Press. 2017. 253 p
[22.] World Health Organization. Dengue and severe dengue.WHO.2016
[23.] World Health Organization. Comprehensive Guidline for Prevention And Control of Dengue and Dengue Hemorraghic Fever. WHO. 2011
[24.] Yusoff Nur Syafiqah BM, Suardamana Ketut. Demam Berdarah Dengue. SMF Ilmu Penyakit Dalam. Denpasar: Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 2018. 3-6p
[25.] Ginanjar G. Demam Berdarah. Yogyakarta B-First.2015
[26.] Abdullah.Demam Berdarah Dengue. Pedoman Pengobatan di Puskesmas: Depkes RI.2016
[27.] Hartati, E., Anas, M., Djalilah, G. N., & Paramita, A. L. (2021). Characteristics of patients with dengue hemorrhagic fever and its relationship with the prevalence of dengue shock syndrome in children. Gac Méd Caracas, 129(Supl 2), S350-S356.