Main Article Content

Abstract

Latar Belakang: Ablasio retina adalah salah satu kelainan mata yang dapat mengancam penglihatan dan dapat menyebabkan kebutaan. Ablasio retina regmatogen merupakan jenis ablasio yang paling sering ditemukan dan memerlukan penatalaksanaan bedah yang segera dan komprehensif untuk mencegah terjadinya gangguan penglihatan dan kebutaan yang permanen. Insiden kasus ablasio retina regmatogen secara global adalah 1 dibanding 10.000 kasus per tahunnya. Miopia tinggi merupakan salah satu faktor resiko dari ablasio retina regmatogen.


Ilustrasi Kasus: Pasien laki-laki berusia 25 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan mata kanan kabur mendadak dan pandangan seperti tertutup tirai hitam sejak 4 jam sebelum ke rumah sakit setelah mengangkat benda berat dengan riwayat penggunaan kacamata OD S-11.0 D dan OS S-10.0 D. Pada pemeriksaan oftalmologis didapatkan visus OD light perception (+) dengan total detach pada retina, retinal tear pada jam 11-12, macula off, RM (-). Pasien menjalani vitrektomi pars plana dengan tamponade perfluorocarbon dan endolaser. Pasien mengalami peningkatan tajam penglihatan setelah menjalani tindakan tersebut.


Kesimpulan: Seorang laki-laki berusia 25 tahun dengan riwayat miopia tinggi mengalami ablasio retina regmatogen setelah melakukan aktifitas mengangkat benda berat. Tindakan vitrektomi pars plana dengan tamponade perfluorocarbon dan endolaser telah dilakukan pada pasien ini dan memberikan hasil attachment dan hasil tajam penglihatan yang relatif baik.

Article Details