Main Article Content
Abstract
Pendahuluan : Kanker serviks adalah neoplasma ganas yang menyerang jaringan serviks yang berbentuk silindris dan menonjol. Kanker serviks merupakan kanker ganas yang banyak menyebabkan kematian dan sering terjadi pada wantia usia 30 – 50 tahun. Menikah diusia dini <20 tahun, Multipatner dan multiparitas meningkatkan resiko terjadinya kanker serviks. Laporan Kasus : Wanita 62 tahun asal laren, Lamongan. Pasien di diagnosis dengan Kanker serviks. Datang dengan keluhan keputihan selama 2 minggu dan diikuti dengan perdarahan selama 4 hari, pasien menopouse diusia 60 tahun. Adanya portio yang rapuh dan uterus mebesar. Pasien memiliki riwayat menikah diusia 13 tahun dan memiliki 7 anak dari tiga suami yang berbeda. Pembahasan : Kanker serviks merupakan suatu keganasan yang ikut menyumbang jumlah kematian terbesar karena. Penyebab kanker serviks sendiri utamanya dari HPV (Human Papilloma Virus). Penyembuhan kanker serviks bisa melalui operatif dan non opeatif. Prognosis kanker serviks tergantung dari stadium penderita.
Kata kunci : Kanker Serviks, Keputihan, Perdarahan, Multiparitas, Multiseksual
Abstract
Background : Cervical cancer is a malignant neoplasm that causes cervical tissue to form cylindrical and protruding. Minangkabau cervical cancer is a malignant cancer that causes death and death at the age of 30-50 years. Married at an early age <20 years, multi-partners and multiparity increase the risk of cancer attacks. Case presentation : A 62-year-old woman from Laren, Lamongan. The patient was diagnosed with cervical cancer. Coming with complaints of vaginal discharge for 2 weeks and followed by bleeding for 4 days, the patient was menopausal at the age of 60 years. There is a fragile portio and an enlarged uterus. The patient has a history of being married at the age of 13 years and has 7 children from three different husbands.Discussion : Cervical cancer is a malignancy that contributes to the largest number of deaths due to: The main cause of cervical cancer is HPV (Human Papilloma Virus). Cervical cancer healing can be through operative and non-operative. The prognosis of cervical cancer depends on the stage of the patient.
Keyword: Cervical Cancer, Vaginal discharge, Bleeding, Multiparity, Multisexual
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
[2]American Society of Cancer. Cervical Cancer Early Detection, Diagnosis, and Staging 2020. Accesed 28 Oct 2020 Availableat: https://www.cancer.org/content/dam/CRC/PDF/Public/8601.00.pdf#page=20&zoom=100,481,341
[3]Andrijono et al. 2013. Panduan Penatalaksanaan Kanker Serviks. Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Kemenkes RI. pp 1-5
[4]Brohet KE, Ramli I. Tatalaksana Radioterapi Kanker Endometrium Dengan Fokus Pada Stadium Dini. J Indones Radiat Oncol Soc [Internet]. 2015;6(1):37–49. Available from: https://doi.org/10.32532/jori.v6i1.32
[5]Clinical Practice Guidelines in Oncology V.2.2013. National Comprehensive Cancer Network.
[6]Cunningham, F. G . 2016. William Obstetrics 3th Edition. Texas: McGraw Hill Education
[7]Dianti Nessia R, Isfandiari M.A. 2016. Perbandingan Risiko Ca Serviks Berdasarkan Personal Hygine pada Usia Suburdi Yayasan Kanker Wisnuwhardana Surabaya. Jurnal Promkes, Vol. 4, No. 1 Juli 2016: 82–91
[8]Fitrisia Citra Ayu., Khambri Daan., Utama Bobby I., Muhammad Syamel. 2019. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Lesi Pra Kanker Serviks pada Wanita Pasangan Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Bungo 1. Jurnal Kesehatan Andalas. 2019; 8(4) 33-43. http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka
[9]Gopalan U, Rajendiran S, Karnaboopathy R. Clinicopathological analysis of cervical polyps. Int J Reprod Contraception, Obstet Gynecol. 2017;6(4):1526
[10]Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES) Komite Penanggulangan Kanker Nasional. 2017. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Knker Serviks. Jakarta.
[11]KEMENKES, R. I. Panduan Penatalaksanaan Kanker Serviks.Komite penanggulangan Kanker Nasional, 2013.[12]Kesehatan K, Penanggulangan K, Nasional K. Kanker Serviks.
[13]Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2017
[14]Maharani, Sintiya Desi.Gambaran Tingkat Pengetahuan Perempuan Usia Reproduktif Tentang Deteksi Dini Kanker Serviks Di PuskesmasPisangan Ciputat Tangerang Selatan. BS thesis. UIN FKIK JAKARTA, 2017.[15]Nefertiti , Eva Pravitasari.Literature Study Cervix Carcinoma : Pathological Aspect. Faculty of Medicine, Hang Tuah University. Oceana Biomedicina Journal Vol 1 No 2 Jul –Dec 2018
[16]NHS. Complication Cervical Cancer. 2018.https://www.nhs.uk/conditions/cervical-cancer/complications/. Diakses pada tanggal (24 oktober 2020)
[17]Nindrea RD. Prevalensi dan faktor yang mempengaruhi lesi pra kanker serviks pada wanita. J Endur. 2017;2(1):53
[18]Okunade Kehinde S. 2019. Human Papiloma Virus and Cervical Cancer. Intechopen. DOI : http://dx.doi.org/10.5772/intechopen.81581
[19]Paladine HL, Desai UA. Vaginitis: Diagnosis and Treatment. Am Fam Physician. 2018;97(5):321–9.[20]P2PTM. Buku Pintar Kader Posbindu. Jakarta: Kementrian Kesehatan Repuplik Indonesia Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular; 2019
[21]Rubin, Raphael, David S. Strayer, and Emanuel Rubin, eds.Rubin's pathology: clinicopathologic foundations of medicine. Lippincott Williams & Wilkins, 2008
[22]World Health Organization. 2014. Comprehensive Cervical Cancer Control A Guide To Essential Practice Second Edition. Geneva: WHO[23]Zubaidah Z, Rico J, Sitorus R.F., Ketahanan Hidup Pasien Kanker Serviks Berdasarkan Stadium kanker. 2020. Jambi Medical Journal. 8 (1) pp. 1-7.