Main Article Content

Abstract

Terapi konvensional untuk kolesterol LDL belum optimal. Oksigenasi hiperbarik (OHB), yang melibatkan penggunaan oksigen di bawah tekanan lebih besar daripada yang ditemukan di permukaan bumi di permukaan laut, meningkatkan kelarutan oksigen dalam darah orang sehat. Pemberian OHB beberapa dosis akan meningkatkan tekanan oksigen pada tempat iskemia. OHB juga melakukan respon adaptif yang melakukan stres oksidatif, dan secara kuat menginduksi mRNA ho-1, di mana Heat Shock Protein (Hsp70) berperan sebagai perantara potensial. Semua itu akan menurunkan proses arteriosklerotik dan memberikan perlindungan seluler pada pasien dengan kolesterol LDL tinggi. Membuktikan manfaat terapi hiperbarik 2,4 ATA 90 menit dan 1,3 ATA 60 menit dalam meningkatkan proteksi seluler pada pasien kolesterol LDL tinggi. Uji klinis acak buta tunggal telah dilakukan di LAKESLA dari Mei 2014 sampai September 2014. Sampel penelitian adalah pasien kolesterol LDL tinggi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subyek dibagi menjadi dua kelompok, kelompok kontrol diberi perlakuan 1,3 ATA 60 menit, sedangkan kelompok terapi diberikan terapi standar 2,4 ATA 90 menit selama sepuluh hari. LDL dibandingkan pada hari pertama pasien masuk rumah sakit, hari ke-5 dan hari ke-10. Hasil perbandingan dianalisis dengan uji Mann-Whitney dan uji t. Tidak ada perbedaan bermakna pada semua variabel moderator, LDL sebelum perlakuan. Ada perbedaan yang signifikan untuk LDL (p=0,010) pada hari ke-10 pada terapi standar. Pengukuran penanda objektif mengungkapkan bahwa OHB meningkatkan perlindungan seluler pada pasien LDL tinggi. Paling efektif bila kita menggunakan 2,4 ATA 90 menit selama 10 hari. Modifikasi faktor ROS dan target hilirnya mungkin terlibat dalam efek OHB.

Article Details