Main Article Content

Abstract

Tujuan Penelitian: Perubahan biologis selama kehamilan dapat menjadi penctus terjadinya gangguan psikologis mulai dari yang ringan hingga gangguan jiwa. Penelitian ini memberikan gambaran kejadian depresi pada ibu post partum yang melahirkan bayi kembar (gemeli) di RSUDD Dr. Soeroto Ngawi selama bulan Januari 2016-Maret 2016.


Metode : Penelitian deskriptif ini menggunakan kuesioner Edinburgh Postnatal Depresion Scale (EPDS) pada 12 ibu post partum yang melahirkan gemeli di Ruang Nifas Wijaya Kusuma dan kontrol nifas di Poli Hamil/Kandungan Rumah Sakit Umum Dr. Soeroto, Ngawi selama bulan Januari 2016-Maret 2016.


Hasil : Sebagian besar responden (75%) berpendidikan SD-SMP,  67% responden berusia 20-24 tahun, 67% responden tidak bekerja, 58% tidak pernah kontrol rutin selama kehamilan. Enam responden (50%) menyatakan jarang mengalami gangguan tidur, 33% menyatakan bahwa hampir setiap waktu mengalami gangguan tidur karena kecemasan yang dialami, 17% tidak pernah mengalami gangguan tidur. Mayoritas responden (58%) tidak pernah mengalami kejadian/peristiwa berat pada satu tahun sebelum hamil. Berdasarkan hasil Kuesioner EPDS didapatkan 58% responden kemungkinan tidak mengalami depresi,  25% responden kemungkinannya sedang untuk mengalami depresi, 17% responden kemungkinannya tinggi untuk mengalami depresi.


Kesimpulan : Sebagian besar responden post partum gemeli yang kemungkinan mengalami depresi berasal dari kelompok usia 20-24 tahun, mempunyai anak lebih dari tiga, dan tidak rutin kontrol di poli RSUDD Dr. Soeroto Ngawi. Oleh karena itu diperlukan kerjasama lintas sektor untuk mencegah terjadinya depresi pada ibu post partum gemelli.

Article Details