Main Article Content

Abstract

Parasetamol adalah obat analgesik dan antipiretik, bila digunakan dalam dosis berlebihan atau dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan efek toksik pada hepar dan dapat menyebabkan kematian sel atau nekrosis sel hepar. Ekstrak tanaman krokot (Portulaca oleracea) memiliki senyawa flavonoid yang merupakan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak tanaman krokot (Portulaca oleracea) terhadap gambaran histopatologi  hepar tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar yang diinduksi paracetamol. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris dengan Post Test Only Control Group Design. Tedapat 3 kelompok  hewan coba: kelompok kontrol negatif (K-) tanpa perlakuan, kontrol positif (K+) yang diberi parasetamol dosis 1000 mg/kgBB, dan kelompok perlakuan (P) yang diberi ekstrak tanaman krokot (Portulaca oleracea) dosis 400 mg/kgBB dan 45 menit kemudian diberi parasetamol dosis 1000 mg/kgBB. Penelitian dilakukan selama 14 hari dan pada hari ke 15 hewan coba dikorbankan dan dilakukan pemeriksaan histopatologi kerusakan tubuli korteks ginjal. Analisa data menggunakan Kruskall-Wallis dan uji Mann-Whitney U. Uji Mann-Whitney U menunjukkan perbedaan signifikan antara K(-) dengan K(+), dan K(+) dengan kelompok perlakuan (p=0,000) serta juga ada perbedaan yang signifikan antara kelompok K(-) dengan kelompok perlakuan. Pemberian ekstrak tanaman krokot (Portulaca oleracea)  berpengaruh menurunkan skala kerusakan sel hepar  pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar yang diinduksi paracetamol

Article Details

References

Almatsier, S., 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Amir, N., 2014. Keamanan Pangan Produk Jambal Roti Ikan Manyung (Arius thalassinus Ruppel) yang terpapar Sipermetrin, Skripsi: Universitas Brawijaya.
Analysis and Antimicrobial Activity of Some Weeds Collected from Marathwada Region, Journal of Research in Biology, Vol.1 : 19-23.
Anonim, 1995
Anonim, 2002
Anonim, 2004
Avdagic, N. et al., 2008. Spirulina Platensis protects against renal injury in rats with gentamicin-induced acute tubular necrosis. Bosnian journal of basic Medical Sciences, 8(4), pp.331–336.
Cakra Kimia, 2004
Chan, K. et al., 2000. The analgesic and anti-inflammatory effects of Portulaca oleracea L. subsp. sativa (Haw.) Celak. Journal of Ethnopharmacology, 73(3), pp.445–451.
Cotran R. S., Rennke H., Kumar V. 2007. Ginjal dan Sistem Penyalurnya Dalam: Kumar V., Cotran R. S., Robbins S. L. (eds). Buku Ajar Patologi Robbins Volume 2. Edisi VII. Jakarta: EGC, pp: 572, 594-7.
Dhole, JA., Dhole, NA., Lone, KD., and Bodke., 2011, Preliminary Phytochemical
Ganong, W., 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 22 ed. Jakarta: EGC.
Goodman, L. S., & Gilman, A. (2008). Manual of Pharmacology and Therapeutics. USA: Mc Graw Hill.
Harper, 2009
Heyne, K., 1987. Bombacaceae. In: Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid III. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan , pp. 1340-1344.
http://www.tanobat.com/wp-content/uploads/tanaman-krokot.jpg (diakses tanggal 21 juni 2017)
http://bonemusclemnemonicsmig.blogspot.co.id/2015/04/liver-anatomy-mnemonics.html (diakses tanggal 21 juni 2017)
http://bonemusclemnemonicsmig.blogspot.co.id/2015/04/liver-anatomy-mnemonics.html (diakses 29 juni 2017)
http://gardenofeagan.blogspot.co.id/2016/01/angelas-liver.html (diakses 29 juni 2017)
https://embryology.med.unsw.edu.au/embryology/index.php/Gastrointestinal_Tract_-_Liver_Histology (diakses 1 agustus 2017)
https://id.pinterest.com/pin/369928556874116880/ (diakses 1 agustus 2017)
http://histology-world.com/photoalbum/displayimage.php?album=47&pid=2147 (diakses 1 agustus 2017)
http://sirosishati.com/wp-content/uploads/2012/04/sirosis-hati.jpg
Hussein, F.K., 1985. Medicinal Plants in Libya. Arab Encyclopedia House,
Tripoli, Libya.
Isnaini, 2009
Junquiera, L., Carneiro, J., & Kelley, O. (2007). Teks dan Atlas Histologi Dasar Edisi 10. Jakarta: EGC.
Junquiera, L., Carneiro, J., & Kelley, O. (2004). Basic Histology 11th ed. Boston: Mc Graw Hill.
Karadeniz, F., Burdurlu , H., Koca, N. & Soyer, Y., 2005. Antioxidant activity of selected fruits and vegetables grown in Turkey. Turk J Agric Forest, Volume 29, p. 297–303.
Katzung, B. G. (2002). Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta: Salemba Medika.
Katzung, B. G., 2010. Farmakologi Dasar dan Klinik. 10 ed. Jakarta: EGC.
Moore, K., & Anne, A. (2002). Anatomi Klinik Dasar. Jakarta: Hipokrates.
Mossa et al., 1987
Murray, RK, Granner, DK, Rodwell, VW 2014, Harper’s illustrated biochemistry 28th edition, The McGraw-Hill Companies, United States of America.
Mutschler, 1991
Neal, M. J. (2006). At a Glance Farmakologis Medis Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Nijveldt, R.J. et al., 2001. Review Article Flavonoids : a review of probable mechanisms of action and. American Journal of Clinical Nutrition, pp.418–425.
Risha, 2011
Rizk, 1986
Sadikin, 2001. Pelacakan Dampak Radikal Bebas terhadap Makromolekul, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Samuelsson et al., 1993
Scunach, Mayer & Haak, 1990
Snell, R. S., 2012. Viscera Berkaitan dengan Tractus Digestivus: Hepar, Pancreas, dan Lien. In: Anatomi Klinis Berdasarkan Klinis. Jakarta: EGC, pp. 721-744.
Suryohudoyo, P., 2000. Kapita Selekta Ilmu Kedokteran Molekuler. Jakarta: Sagung Seto.
Tavares, M.B. et al., 2012. Acute Tubular Necrosis and Renal Failure in Patients with Glomerular Disease. Renal Failure, 34(10), pp.1252–1257.
Ward, J., Clarke, R. W. & Linden, R., 2012. Kelenjar eksokrin pankreas, hati, dan kandung empedu. In: At a Glance Fisiologi. Jakarta: Erlangga, pp. 74-83.
Wheater’s, 2006
Wilmana, P. & Gunawan, S., 2007. Analgesik-antipiretik analgesik anti-inflamasi nonsteroid dan obat gangguan sendi lainnya. In: S. Gunawan, ed. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Gaya Baru, pp. 237-239.
Winarsi, H., 2007. Antioksidan dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius Media.