Main Article Content

Abstract

Latar Belakang : Pneumonia adalah infeksi jaringan paru akut yang disebabkan oleh patogen. Streptococcus pneumoniae merupakan patogen tersering penyebab pneumonia, faktor virulensi utama yang dimilikinya adalah pneumolisin (PLY), pore-forming sitotoksin yang dapat mengganggu jaringan epitel dengan membentuk mechanical barrier pada epitel saluran pernafasan. PLY bersifat sitotoksik terhadap sel epitel bronkial bersilia, pada konsentrasi lytic PLY akan menyebabkan kematian sel. Kematian sel epitel tersebut mempermudah infeksi pada jaringan paru-paru. Di Indonesia, sebagian besar penduduk masih meyakini penggunaan obat tradisional atau herbal sebagai metode pengobatan untuk berbagai jenis penyakit.


Tujuan : Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak teripang pasir (Holothuria scabra) sebagai terapi adjuvant antibakteri berdasarkan studi in silico.


Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian secara studi In Silico. In silico adalah metode penelitian yang memanfaatkan teknologi komputasi dan database untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Metode penelitian in silico ini memiliki beberapa keunggulan, seperti lebih cepat dan hemat biaya dalam memperoleh hasil. Salah satu contohnya adalah molecular docking. Molecular docking adalah metode komputasi yang digunakan untuk memprediksi interaksi antara dua molekul, yang pada akhirnya menghasilkan model pengikatan bagi keduanya. Studi in silico memiliki beberapa tahapan dalam pelaksanaannya, antara lain adalah pemilihan bahan senyawa aktif yang akan digunakan, potensi dari senyawa aktif yang telah dipilih, modelling senyawa aktif, molecular docking, perkiraan dari absorbsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi serta toksisitas dari senyawa aktif.


Hasil : Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa holothurin a memiliki pengaruh terhadap PLY. Holothurin a mengikat di daerah yang berbeda dengan penicillin sebagai kontrol.  Holothurin  a berikatan dengan PLY lebih kuat dibanding penicillin. Holothurin a memiliki tingkat penyerapan dan permeabilitas kulit yang lebih baik dibandingkan dengan penicillin, holothurin a dan penicillin dapat di metabolisme dengan baik oleh hepar karena tidak menghambat CYP3A4 substrat. Holothurin a memiliki prediksi toksisitas ringan dan lebih baik dibanding penicillin.


Kesimpulan : Senyawa aktif holothurin a dalam teripang pasir (Holothuria scabra) memiliki pengaruh terhadap enzim pneumolisin yang terdapat pada bakteri Streptococcus pneumoniae.

Article Details

References

1. WHO. Pneumonia in children. 2022
2. Hooven T A, Polin R A. Pneumonia. Seminars in Fetal and Neonatal Medicine [Internet]. 2017. Available from: https://doi.org/10.1016/j.siny.2017.03.002
3. Harrison T R, Kasper B, Fauci H L, Jameson. Harrison’s Principles of Internal Medicine 21th Edition. 2018
4. Hanifa P I, Lestari F. Kajian Literatur Penggunaan Jenis Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Pediatrik yang Digunakan Diberbagai Rumah Sakit [Internet]. 2020. Available from: https://doi.org/10.29313/.v6i2.22566.
5. Adiyasa M R, Meiyanti M. Pemanfaatan obat tradisional di Indonesia: distribusi dan faktor demografis yang berpengaruh. Jurnal Biomedika dan Kesehatan. 2021;4(3):130–138.
6. Pires D E V, Blundell T L, Ascher D B. pkCSM: Predicting small-molecule pharmacokinetic and toxicity properties using graph-based signatures. Journal of Medicinal Chemistry, 2015;58(9):4066–4072.
7. Yang H, Sun L., Li W, Liu G Tang Y. In Silico Prediction of Chemical Toxicity for Drug Design Using Machine Learning Methods and Structural Alerts. Frontiers in Chemistry. 2018
8. Nursanti O, Aziz A, Hadisoebroto G. Prediksi Toksisitas dan Farmakokinetika untuk mendapatkan Kandidat Obat Analgesik. 2023
9. Gabriela Bitencourt-Ferreira, Walter Filgueira Azevedo. Docking Screens for Drug Discovery.2019