Main Article Content

Abstract

Konsumsi ethanol merupakan salah satu penyebab dyslipidemia sekunder dan telah menyebabkan
kematian penduduk dengan rata-rata usia 20-39 tahun, yang kurang lebih setara dengan 13,5% dari
total seluruh kematian menurut WHO 2022. Ditandai dengan ketidakteraturan lemak darah seperti
penurunan HDL, peningkatan LDL. Ethanol juga menyebabkan penurunan katalase sehingga ROS
dalam tubuh meningkat. VCO telah banyak diteliti terutama untuk antioksidan, antiinflamasi, dan
dapat meningkatkan kadar lemak baik. Penelitian ini berfokus pada terapi pencegahan dan bertujuan
untuk membandingkan profil HDL, LDL, dan katalase antara tikus kelompok kontrol dan kelompok
perlakuan setelah pemberian VCO. Design penelitian ini merupakan eksperimental “post-test only
control group design”, terdiri dari 30 tikus yang dibagi menjadi 3 kelompok: kelompok tanpa
perlakuan (K1), kelompok induksi ethanol 4,5g/Kg (20% v/v) (K2), kelompok perlakuan VCO
1ml/hari/270g BB (KP). Hasil Uji one-way ANOVA HDL didapatkan penurunan tidak signifikan
pada K1-K2 (p=0,187) dan peningkatan signifikan pada K2-KP (p=0,010), sedangkan Uji one-way
ANOVA LDL didapatkan peningkatan tidak signifikan (p=0,390) pada K1-K2 dan penurunan tidak
signifikan (p=0,168) pada K2-KP, yang menunjukkan bahwa induksi ethanol yang telah dilakukan
belum berhasil memengaruhi profil lipid HDL dan LDL darah. Tetapi, hasil Uji one-way ANOVA
katalase menunjukkan penurunan yang signifikan pada K1-K2 (p= 0,028), dan peningkatan
signifikan pada K2-KP (p=0,001), yang menunjukkan bahwa induksi ethanol berhasil memengaruhi
kadar katalase, dan VCO dapat meningkatkan kadar katalase darah.

Article Details